Mudik Hemat
Juni 06, 2018
Tertulis sedang menunggu keberangkatan dari Semarang menuju Pontianak,
flight 11.55 dari Bandara Ahmad Yani (yang baru diresmikan dua hari yang lalu).
Musim mudik mulai menjamur
meramaikan arus lalu lintas di pulau jawa nih. Nggak cuma transportasi daratnya
aja, tapi sudah dipastikan jadwal keberangkatan pesawat juga turut padat dengan
harga selangit. Sebagai anak rantau, jadi alasan buat cari – cari alternative lain
milih tiket pesawat yang tentunya dengan harga bersahabat. Kali ini aku bakalan
cerita, tentang expirence aku mencari
penerbangan dengan alternative keberangkatan dari kota lain.
Singkat cerita, dengan kesibukan
semester 6 dan SP yang menuju bebas teori ini aku mengurungkan niat pulang (Karena plannya juga papa kesini) Tapi rencana
tetap rencana, nggak akan ke-khitmatan silaturahmi kalau nggak kumpul lengkap.
Dan H-1 baru mencari-cari tiket. Terperangkaplah aku dengan tawaran harga yang
sangat melonjak tinggi. Biasanya flight YOG-PNK berkisar 600k-900k, tapi
fantastisnya menyambut Lebaran tiket dibadrol harga tinggi, YOG-PNK 1.200k
-2.000k (dengan transit). Bayangin harus
bayar mahal – mahal tapi transit. Not recommended.
So, berhubung dari dulu selalu
dimudahkan dengan akses aplikasi Traveloka, akhirnya aku mencoba mencari-cari
alternative penerbangan dari kota yang berbeda. Pilihanku antara di Semarang,
Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Semarang keberangkatan langsung berkisar 913,
Surabaya sekitar 500k, Bandung 800k, Jakarta 1.000,-. Nggak sekedar liat
perbandingan dari flightnya, tapi aku juga harus memperhitungkan harga tiket
kereta api yang harus dikalkulasikan.
Nah, beruntungnya Traveloka sudah
banyak bekerjasama dengan lini transportasi di Indonesia dan semakin mempermudahkan
penggunanya. Fitur-fitur Traveloka aku akui memang membuat pertimbangan menjadi
cepat dan membantu di keadaan yang sangat mendesak seperti aku ini (hehe). Nah
dari fitur pemesanan kereta api itu YOG-BDG berkisar 300 lebih, Surabaya kurang
lebih 200an, dan Jakarta sudah so pasti bukan recommended.
Akhirnya aku memutuskan lewat
Semarang. Akses yang lumayan lebih dekat dibandingkan dengan kota-kota yang
lain. Triknya ke Semarang pake Travel aja. Beberapa temenku merekomendaasikan
Joglo Semar, dan Alhamdulillah nggak mengecewakan juga, alasannya karena on-time, petugasnya baik, dan cepat.
Kalau yang mau lebih mudah lagi, pilih yang Premium (sekitar 115-150) karena
bisa langsung ke Bandara Ahmad Yani. Tapi, karena aku tadi nggak tahu ada paket
yang Premium, jadi kelanjur yang regular dan
harus mesen Go-Car.
Sharing-sharing dengan bapak driver-nya yang asal Makasar,
diceritakan lah aku tentang bandara baru Ahmad Yani. Jadi, sebelum nyampe di
Semarang aku juga udah kepoin Bandara Ahmad Yani, ada berita tentang peresmian
gitu, yasudah aku langsung notice
berarti baru di bangun tapi nggak tau banget ternyata baru dua hari yang lalu *hehe.
Jadi rejekinya, kali ini memberanikan diri untuk melangkah sedikit lebih jauh
dan mendapatkan expirence baru. (Alhamdulillah, jangan lupa bersyukur)
Di Bandara Ahmad Yani Semarang ini
dibangun lebih dekat dengan Pelabuhan. Jadi, konsep pembangunan di Kota
Semarang ini, untuk transportasi dan akses masuk Kota semarang dari pulau lain
berada di sisi Barat, karena kawasan Airport dan Pelabuhan ada pada lokasi yang
dekat. Dan pembangunan yang berjalan selama kurang lebih 2 tahun ini memberikan
kesan akses perjalanan khusus untuk public
yang ingin ke Bandara dan Pelabuhan.
Tidak hanya dalam akses Jalannya,
pelayanan yang diberikan turut membuat aku terkesan. Dengan murahnya aku
dihantarkan untuk ngeprint ulang check-in
dan dengan pekanya petugas disana membantu aku untuk membawakan tas yang lumayan
berat. Bentuk bangunan yang modern dan besar ini memang membutuhkan tenaga
kerja yang lebih.
So, itu dia beberapa tips untuk
rute dan aplikasi yang memudahkan kamu untuk pulang memilih smart mudik. Yang terpenting adalah akses yang mudah tanpa merasa capek. Karena sayang juga bayar murah tapi capek. Semoga
bermanfaat yaa readersJ
Ps: Teruntuk yang sudah memberikan kelancaran dan kemudahan perjalanan
saya : Sukses untuk Traveloka yang sudah memberikan aku kemudahan akses memilih
tiket pesawat, Joglo Semar yang on-time, Go-Jek dengan menghubungkan driver
yang bikin mood, dan semoga infakstruktur serta kenyamanan Bandara Ahmad Yani semakin
berkembang.
0 komentar