YaAllah, Rindu Rasanya BersamaMu
Juni 03, 2015
Bissmillahirrahmanirrahim.
YaAllah. Tuhanku yang maha
Agung.
Sungguh kekuasaanmu adalah benar, kebesaranmu
adalah benar, bahwa neraka itu benar, dan surga itu adalah benar. Maka lindungilah aku
sebagaimana kau lindungi hamba hamba-Mu yang Shaleh.
YaAllah..
Hati merintih dengan lembut lalu
terhantar dengan keras.
Pandangan hidup semakin
menyempit dan membuat pikiran tak tentu.
Namun hati ini terus terpaut
denganMu yaAllah.
Tak bisa rasanya menghapus
kerinduan ini.
Sungguh rindu yaAllah denganMu,
Hamba tidak bisa berbuat apapun
selain mengingatMu.
Kekuasaanmu sungguh benar, kau
tangguhkan hati hati yang congkak ini untuk terus tunduk kepadaMu. Maka
jadikanlah Aku sebagai hambaMu yang kau tundukkan hatinya, yang kau sirami
hatinya dengan kelembutan dan senantiasa berdzikir mengingatMu.
YaAllah..
Waktu demi waktu berputar, tak
terasa namun ternyata lama.
Apakah ini akan menjadi sama
dengan di Akhiratmu?
YaAllah , Ya Tuhanku, Sumber
kerinduan yang sempurna.
Janganlah engkau jadikan hamba
lupa dan menjadi congkak.
Jangan pula kau jadikan pikiran
ini melampaui batas,
Jangan jadikan aku sebagai hamba
yang membuatMu murka.
YaAllah..
Sesak nafas di tenggorokan ini.
Sungguh kerinduan kepadaMu lebih
besar sakitnya daripada menahan rindu dengan ciptaanMu yang lainnya.
Jadikan aku hambaMu yang selalu
berusaha untuk beristiqomah dijalanmu yang lurus.
Bertawakal dengan apa yang
engkau tentukan.
Maka kuatkan apa yang telah aku
pilih, sabarkanlah aku dikala kau memberikan cobaan, dan permudahlah aku untuk
melalui semuanya.
YaAllah. Jangan pisahkan aku
dengan syair syair Qur’anMu yang indah.
Jangan pula kau biarkan aku
menghapus kebiasaan baik untuk tetap dekat denganMu.
Sesungguhnya, engkaulah yang
paling mengetahui apa yang tampak dan apa yang tak tampak.
Kau pulalah yang mengetahui setiap
isi hati hambaMu.
Maka wujudkanlah yaAllah,
Tuhanku yang maha pengasih lagi penyayang. Agar aku tetap membahagiakan kedua
orang tuaku untuk mendapatkan keridhoan dan kecintaanMu.
Namun ketika impian itu hanya
akan membawaku pada suatu yang Batil, maka jauhkanlah YaAllah.
Jauhkan Aku dari belengku godaan
syaitan. Jauhkan pula aku pada manusia namun menyerupai Jin. Dan lindungilah
aku sebagaimana kau lindungi orang yang Shaleh. Sungguh engkau lebih mengetahui
dari apa yang Aku ketahui. Salam Rindu untuk Allah.
Ketika menulis setiap untaian kata diatas, bukan dengan pikiran bukan pula membaca pada buku yang lain. Namun hati inilah yang menorehkan kesedihan dengan sebuah catatan.
Terlepas pada kebahagian maupun duka, aku selalu percaya semua ini adalah peran Allah untuk mengatur kehidupan.
Aku sangat bersyukur sekali dan tidak bisa membendung tangisan bahagia saat Allah melapangkan dada. Begitupula ketika Allah sedang menguji keimananku. Satu yang selalu aku takutkan adalah ketika aku salah menafsirkan setiap ilmu agama yang aku punya, dan aku salah sehingga Allah menghukumku. Namun, aku pun percaya, musibah bisa terjadi karena kesalahan kita atau bentuk sayangnya Allah dengan menguji kita. Semoga teman teman yang mengalami musibah merupakan bentuk kasih sayang Allah S.W.T Aamiin.
Beban hidup semakin lama memang akan terasa semakin dalam. Masalah silih berganti membuat pikiran terbebani. Namun ketika kita bersujud dan menganggap diri ini rendah, tak ada lagi perasaan susah galau gulana. Memang benar tidak ada tempat yang paling nyaman selain rumah, dan tidak ada hal yang paling tenang selain mengingat Allah.
1 komentar
Makasih banyak, Ron. Blog kamu nggak kalah bagusnya kok :)
BalasHapus