Terima Kasih Tuhan :)
Februari 10, 2012
Hati ini ingin dipeluk digengam dengan kepastian..
Tapi tiada yang bisa merebutnya,tak ada yang bisa
menggenggap erat yang membuatnya yakin dan tenang..
Hati ini hanya bisa kembali pada sang pencipta, dialah satu
satunya yang mengetahui apa yang hati ini alami,hanya dia yang bisa menggenggam
erat dan hanya kepadanya hati ini bisa kembali tenang dan damai..
Tapi hati ini juga tak bisa memungkiri dengan rindunya di
miliki oleh orang lain:’ ingin ada yang mengisi kekosongan ini dan dapat
menuntun hidup kembali lebih baik dan senantiasa mengingatkan dan mendekatkan
ku kepada sang khalik,
Ketika itu ada seseorang yang masuk dalam kehidupan ini yang
mengajariku untuk lebih dekat dengan nya, ku diajari dari nol yang menganggap
semua sepele tapi dengan kehadirannya memperdalam ilmu agama semakin ingin ku
cari.. Saat benar benar yakin dan merasa senang dengan semua itu ternyata tuhan
memiliki rencana lain, kebersamaan tak bisa dijalani dengan lama. Hanya kurung
waktu 2 bulan semua berakhir dengan cepat. Mungkin itu yang membuktikan bahwa
tidak baik jika terlalu mencintai ciptaannya dari pada yang menciptakannya.
Tapi itu yang selalu membuat hidup ini lebih tegar dan
semangat, akan selalu ada kebahagiaan setelah kesedihan..
Ku di pertemukan kembali dengan orang yang membuat hidup ini
menjadi berbeda dengannya ku memulai untuk menutup auratku secara bertahap :) itu yang selalu membuatku
berfikir jika orang baik akan di
pertemukan yang baik pula.
Tapi yang begitulah, ketika kita mencintai seseorang dengan
berlebihan maka semua tak kan bisa sama seperti apa yang kita harapkan. Akan
menjadi pelajaran untuk ku untuk tetap mencintai orang dengan sekadarnya tidak
dengan berlebihan dan melupakan yang menciptakan ku, bagaimanapun apa yang kita
miliki sekarang karena kehendaknya dan saat kita kehilangan itu juga
kehendaknya karena semua yang ada di dunia ini hanyalah fana yang hanya
dimiliki olehnya. SubahanaAllah...
Tuhan selalu mempunyai cara agar ku selalu dekat dengannya. Terima Kasih yaAllah
beribu ucapan terima kasih atas semua yang diberikan tidaklah cukup karna kau
selalu memberikan nikmat yang tiada tara. Lain hal nya dengan hambamu ini yang
terkadang mudah ingkar dan melupakanmu.. Maaf Tuhan, terkadang ke khilafan yang
tak bisa di pungkiri yang membuat diri ini selalu membuat kesalahan.
0 komentar