­

Kusebut ini Rotasi Kehidupan ☺

Januari 27, 2013


          Aku berjalan setapak demi setapak hampir sampai pada sang puncak perjalanan, namun ketika disedang asik dalam mendaki puncak tersebut aku lupa dengan keseimbanganku, aku kehilangan kendali dan memulai kembali meranjak dari NOL.
          Kira kira begitulah ibarat kata yang tepat untuk aku, aku seringkali lupa dengan kesalahan yang lalu dan mengulang kembali dan terjerembab kembali. Jika aku hanya berusaha namun tanpa doa, semua sia sia. Jika aku punya keinginan namun tak ku dapatkan restu orang tua maka semua juga akan berakhir sia sia. Mungkin bukan sia sia, namun bernilai nol dan hanya akan ada penyesalan yang terus terbayang.
          Aku memulai kembali untuk memperbaiki semua yang rusak, ketika aku mencoba memperbaikinya dan sangat bersemangat namun ternyata aku lupa dengan semua yang telah digariskan pada peraturan, maka hancurlah semua usahaku. Dan semua berakhir dengan rusak kembali dan menjadi lebih parah.
          Mungkin saja karena aku yang belum berpengalaman penuh dalam hal ini, tapi apa salahnya untuk memperbaiki. Hampir sempurna namun tetap tidak akan sempurna jika Allah tak mengizinkan. Alangkah indahnya dan sangat menarik untuk dikenang jika semua yang terjadi tidak dalam perlikuan seperti ini.
         Begitu juga dengan ceritaku, cerita tentang hidupku dan cerita tentang hidupmu. Aku masih memiliki seribu pertanyaan untuk setiap hal yang bisa membuatku heran tak tentu arah, salah satunya dengan masalah yang selalu berotasi dan selalu mengalami hal yang sama namun sering kali kita tak menyadari dan kitapun selalu gagal menjalaninya.
         Mungkin semua ini adalah ujian untukku yang harus melepaskan apa yang bukan seutuhnya milikku, dan lagi lagi aku harus belajar kembali pada cerita masalalu yang mengisahkan beribu kisah yang mungkin hingga sekarang masih dalam proses pengisahan.
         Aku memang takkan mampu merangkum semua kehidupan yang aku jalani, dan aku pun tak mampu pula mengingat memory kecil yang terhapus karena hancurnya sistem otak ketika masalah silih berganti menghampiri.
         Aku hanya berserah diri kepada Allah untuk menyusun semua skenario hidupku yang telah ia sutradarai dan aku akan menjadi seorang akttris dalam diriku sendiri. Dan kali ini aku diuji kembali dengan permasalahan yang sama dengan orang yang sama. Aku hanya berharap jika Tuhan memberikan yang terbaik walau itu bermula pahit :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Followers