tawa dan tangisan itu kusebut dengan "CINTA"
Maret 16, 2012selang waktu bertahun tahun kebersamaan kita kumerasa nyaman disampingmu. merasa ada sesuatu hal yang membuat aku yakin kau adalah pria terakhir yang diutus oleh tuhan untuk kehidupan ini. kau seorang imam yang akan menuntunku di setiap pilihan jalan. memberikan pedoman yang terbaik dan senantiasa membimbingku untuk menjadi wanita yang lebih baik :)
selama kita bersama maka selama itulah kita lewati amarah dan kesabaran, egois dan pengertian, serta tawa dan tangisan. kita sama sama belajar dari setiap perbedaan yang kita miliki,saling menerima perbedaa.
Pertengkaran antara kau dan aku membuat kita saling mengerti akan satu sama lain. semakin kita bersama aku mengenal siapa kau dan sebaliknya kau mengenal siapa aku.. bagaimana kau dan bagaimana aku..
entahlah mengapa tuhan menitipkan perasaan yang besar ini untukmu, ku memastikan perasaan ini terakhir dan kuingin kau adalah pelabuhan terakhirku. kau yang membuat aku yakin bahwa kau yang terbaik kau membuktikan segalanya.
namun sayang,, seiring berjalannya waktu kita yang sering mengalami pertikaian dan tak lain dan tak bukan itu karena orang ketiga yang selalu menyelubungi hubungan ini. entahlah aku harus memilih jalan yang mana.. aku bingung diantara jalan untuk terus maju atau mundur. aku bukanlah wanita yang pantang menyerah, akan terus kutempah apapun yang kumau.
kasih sayang ini luntur dan seakan akan menghilang dan mati setelah kekecewaan yang kau lakukan kepadaku. aku akui kenyataannya "AKU TERLALU SAYANG SAMA KAMU" namun yaa itulah pertikaian itulah yang selalu membuatku merasa"aku tak pantas mengimbangimu"
dan akupun sadar bertahun tahun kita bersama tidak akan menjamin kita akan selamanya.. tak akan menjamin suatu kebahagian yang tanpa henti henti. aku lupa dengan status kita yang hanya seorang kekasih namun bukan sepasang suami istri. Aku melupakan tuhan yang seharusnya "CINTA" itu hanya aku persembahkan kepada sang khalik. namun aku bodoh dan aku terlalu berlebihan dan inilah ganjaran untukku..
mungkin ini yang terbaik, aku tak harus menjadi wanita yang kuat memunafikkan sesuatu kata yang pada kenyataannya ku tak sanggup, namun akan aku pilih jalan yang menurut ku "ini yang terbaik"
dari inilah aku mengerti bahwa CINTA bukan hanya sebuah kebahagian namun cinta juga menghadirkan kesedihan. terlalu besar cinta itu dan kita lampiasakan dengan sebuah tawa dan tangisan~
0 komentar